11/09/2010

Benda Banyak Rupa Dalam Foto Ala Akiq AW


YOGYA (KRjogja.com) - Fotografer Akiq AW menggelar pameran tunggal fotografinya bertajuk 'The Order of Things' di Mes 56 Yogyakarta dari tanggal 28 Agustus hingga 19 September 2010 mendatang. Pameran ini menampilkan 43 foto yang merupakan karya pribadinya sejak tahun 2008-2009 yang tidak ada objek manusianya.

"The Order of Things adalah karya-karya fotografi yang menghadirkan obyek-obyek foto berupa benda-benda dalam banyak rupa dan bentuknya saling berinteraksi membentuk pola, kekacauan atau saling berjajar," katanya di Mes 56 Yogyakarta, Selasa (31/8).

Menurutnya benda-benda dalam banyak rupa dan bentuk dengan medan jalan sebagai ruang pamernya itu amat menarik mata serta ingatan yang hadir sebagai ekspresi simbolik manusia atas nilai-nilai dan strategi bertahan mereka. Interaksi benda-benda yang membentuk pola itu hadir bukan sebagai sesuatu yang tidak sengaja yang menyatakan tentang kisah manusia yang berjuang melawan, berkompromi dengan alam dan manusianya serta dengan teknologi.

“Menyoroti bangunan depan rumah, bangunan bentuk itu masuk dalam obyek yang ada sehingga membentuk sesuatu yang menarik. Ini adalah ekspresi simbolik manusia antara berkompromi atau melawan teknologi tapi akhirnya memilih berkompromi,” kata seniman kelahiran Kediri ini.
Akiq mengatakan kemunculan benda-benda itu barangkali mengundang pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu untuk dijawab namun amat menarik untuk dipikirkan bagaimana benda-benda itu muncul dan bisa dimanfaatkan sebagai obyek foto. “Saya mengambilnya secara snapshot, melatih kepekaan melihat bentuk-bentuk aneh, menelusuri keanehan, melihat langsung semua bentuk dipinggir jalan,” ujarnya.

Akiq AW memamerkan 43 karya fotografi dengan ukuran-ukuran yang cukup bervariasi mulai dari ukuran terkecil 20 cm x 20 cm hingga terbesar 90 cm x 90 cm. Karya-karya Akiq adalah karya-karya pribadi yang dikoleksi dari 2008-2010 ada beberapa juga dibuat tahun 2006. “Sebagian besar foto-foto ini saya buat di Yogyakarta tapi juga beberapa dihasilkan di tempat lain seperti di Kopeng, Muntilan dan Kediri,” kata lulusan jurusan komunikasi Fisipol UGM ini.

Memperhatikan karya-karya foto yang dipamerkan Akiq bisa dimunculkan pemikiran, 43 karya fotografi Akiq akhirnya menjadi karya-karya yang sangat personal dalam melihat keanehan-keanehan interaksi antarbenda yang ditemuinya dalam 2 tahun terakhir ini. Ekspresi manusia atas benda-benda nampak sangat jelas hadir dalam karya foto yang mengetengahkan bentuk ranting serta daun sebuah pohon yang ditata sedemikian rupa oleh tangan manusia dengan menggunakan peralatan atau teknologi.

Semua karya fotografi yang dipamerkan Akiq memberi pemahaman besar bagi para pengunjung bahwa interaksi benda-benda yang membentuk pola itu adalah ajakan untuk berfikir tentang kekinian yang terjadi.Juga sebuah keberlanjutan cara pandang terhadap prinsip, nilai, norma dan kepentingan antarmanusia dan alam disekitarnya. (Fir)

No comments:

Post a Comment